Dikutip dari "Impuls News Portal"
Aksi #IndonesiaDaruratkip
Aliansi BEM SI se-Semarang Raya hari ini (18/03) melaksanakan aksi di depan kantor DPRD Jawa Tengah. Mereka berusaha menyampaikan tuntutan kepada pemerintah sebagai bentuk peringatan atas berbagai kebijakan yang dikeluarkan dalam 150 hari pertama pemerintahan Jokowi-JK. Hal ini dikarenakan tidak sedikit jumlah kebijakan yang dinilai tidak pro rakyat. Oleh karena itu para mahasiswa menyusun tujuh tuntutan yang ditujukan kepada pemerintah.
Ketujuh tuntutan yang mereka layangkan kepada pemerintah adalah,
- Menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika serta menekan harga bahan pokok agar menjaga stabilitas ekonomi nasional Indonesia.
- Mengembalikan pemanfaatn 100 persen kepada bangsa serta mencabut izin ekspor konsentrat PT. Freeport Indonesia tanpa dimurnikan dan dismelter karena melanggar UU Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
- Realisasi kebijakan maritim sesuai dengan janji Jokowi-JK untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
- Peningkatan upaya penegakan hukum dengan menyelaraskan hubungan antar lembaga penegak hukum, menghapus remisi terhadap narapidana kasus kejahatan luar biasa korupsi narkoba terorisme serta percepat pengesahan RUU KUHAP.
- Pemerataan pelayanan dan tenaga medis di bidang kesehatan serta mengoptimalkan sistem jaminan kesehatan dan sosial nasional.
- Menerapkan kebijakan yang kongkrit dan nyata tentang revolusi mental dalam sistem pendidikan di Indonesia
- Tegas dalam memimpin pemerintahan serta mengavulasi kinerja kabinet kerja agar tidak ada lagi kebijakan yang tidak pro kepada rakyat.
Mereka menyatakan bahwa aksi kali ini merupakan bentuk #KartuKuning bagi pemerintah. Apabila dalam 30 hari kedepan pemerintah tuntutan dari para mahasiswa tersebut tidak direalisasikan dengan baik maka para mahasiswa akan kembali melakukan aksi. Aksi selanjutnya tersebut dianggap sebagai #KartuMerah.
0 komentar:
Posting Komentar